Spring Day

Karya: Chaterine Senjaya          

• Prologue •


"Passing this cold winter,I'll come see you when spring day comes"     ~KTH

Kalimat itu...
Kalimat yang entah telah kubaca berapa ribu kali.
Kalimat tertulis tebal di surat putih yang ku genggam ini.
Surat yang membuatku bertahan hidup.
Kulipat surat putih itu,dan merasakan hembusan angin yang memainkan rambutku.
Kulihat sekelilingku,mengingat kenangan yang pernah terjadi di sini.Dimana bunga berterbangan,angin berhembusan,sinar matahari yang mulai tenggelam yang membuat langit merah dengan indahnya.
Hari terakhir musim semi.
Aku berjalan menuju pohon tua itu,pohon yang dimusim apapun tak pernah tumbuh daun maupun bunga.Kulihat bergantungan sepatu yang talinya terikat di salah satu ranting pohon.Sepatu yang kuikat di atas sana,yang konon katanya dapat membantu orang yang tiada berjalan ke alam sana.
Kusentuh batu nisan yang berada di bawah pohon itu.Tempat orang yang memberiku harapan tertidur dengan pulas.Kuletakan bunga yang kubawa dan duduk disampingnya.
Kusandarkan kepalaku di samping batu nisan itu,dan kututup mataku.Membuat sebutir air mata menetes dan jutaan memori kembali padaku.
Memori dengan nya.


                                                

29 april 20xx

Putih...terang...
Cahaya putih pantulan matahari menyinari wajahku.Yang membuatku membuka mataku.
Bau medis ,suara mesin,dan kamar putih yang tak lagi asing bagiku.
Aku gagal,kulihat luka bekas sayatan di pergelangan tanganku yang terbalut rapi dengan perban.
Aku hanya ingin bertemu dengan mereka....
mommy and daddy.
"Hey,kau akhirnya bangun" kata suara berat pasien disebelahku.Aku mengangguk dan menatapnya.
"Aku Tae hyung, Kim Tae hyung.Kau tak sadar selama 3 hari"ia katakan.
"Jung Shi yu"  kujawab menanggapinya.
Pintu terbuka menampilkan dokter dan psikiaterku.Namun,bibi tak ada disini,ia hanya peduli perkerjaannya.Mereka melepaskan semua tabung dan mengabarkan bahwa aku akan dipulangkan.Mereka keluar dan menyuruhku berkemas.
" Hey,Besok kembalilah ke sini,aku ingin menjadi temanmu.Sepertinya kita akan saling mengerti satu sama lain" kata orang bernama tae itu
Kutatap dia dengan heran.Saling mengerti?

Lalu kulihat bekas luka sayatan lama di pergelangan tangan kirinya.

                                       
                                             
30 april 20xx

Aku pulang...
Tempat yang kupanggil rumah ini hanyalah bangunan kosong dengan kenangan indah yang membuat sedih.
Bibi pulang hari ini,hanya untuk memberiku segenggam uang yang tak kuperlukan dan memarahiku bahwa aku "memalukan harga dirinya".
Maklum,ia adalah orang sukses ternama korea.Tentu malu bahwa keponakanya adalah manusia sakit yang sering melakukan percobaan bunuh diri.
Aku muak,aku pergi ke rumah sakit .Ke Taehyung.
Hanya berbincang sebentar dengannya dapat membuatku terasa lega,lega dari perasaan menyesak setiap hari dihidupku.

15 mei 20xx

Aku kembali dari sekolah.
Aku tak ada masalah di sekolah,nilaiku bagus dan setidaknya aku tak memiliki teman yang hanya akan memanfaatkanku.
Sistem pendidikan masa ini terbagi menjadi yang "punya" dan yang "tidak punya" membuatku muak.
Semua itu kuceritakan pada Tae,ia hanya terkekeh mendengarkan ceritaku.Selalu begitu,ia hanya mendengarkan ceritaku.
Ini seperti menjadi rutinitas sejak kita bertemu.Aku menjadi semangat hanya untuk bercerita padanya dan melihatnya tertawa.
Aku menjadi ingin hidup sehari lagi agar dapat membuatnya tertawa.
Namun....
Ia tak pernah memberiku tahu apa penyakitnya.


                                                  Ⅲ →

21 mei 20xx
Seminggu telah berlalu dan setiap hari aku mengunjungi Tae.Hari ini,Aku memberanikan diri dan menceritakan padanya alasan aku melukai diriku.
2 tahun yang lalu,Orang tuaku meninggal dalam kecelakaan.
Dan itu salahku.Sejak itu aku mulai membenci diriku.
Bagi orang lain mungkin ini terdengar konyol.Namun bagiku,mereka segalanya.Lagipula aku tak memiliki tujuan hidup lagi, karna itu mungkin lebih baik aku bersama orang tuaku.
Namun,setiap mengiris tanganku aku takut.
Aku takut akan semua hal yang tak ku ketahui.

Ia hanya mendengarkan dengan sabar ceritaku dan memeluk ku.Aku sadar,aku telah menangis seperti bayi.
Dan malam itu juga,ia membawa diriku pada dunianya.
Pada ceritanya...

Taehyung,lelaki tampan dengan senyuman kotak yang menggemaskan.
Aku benar,kesedihan di matanya memuat banyak cerita.
Cerita yang tak pernah kusangka.
Kali ini...
   Aku yang mendengarkan ceritanya.




               
                                         
22 mei 20xx

Aku terbangun melihat ruang putih yang tak asing bagiku.
Ruang putih dengan segala bau obat medis yang menyesakan.
Namun,aku terbangun di sofa?
Aku sadar...
Aku menginap disini,di kamar Tae.
Sepertinya aku ketiduran setelah kemarin kami saling bercerita dan menangis seperti orang gila.Mungkin kami memang gila.

Oh...ini Hari pertama musim semi.

Terlihat jelas bunga bermekaran dari jendela bersih ini.
"Kau suka musim semi?" Kau katakan
Aku mengangguk tetap memandang bunga bunga berterbangan.
Kau terkekeh dan berkata "Aku akan menunjukan mu tempat paling indah untuk menikmati musim semi "
"Aku telah melihatnya beberapa kali dengan saudara-saudaraku..."Kau lanjut dengan nada sedih.
"Ayo,saat kau sehat kau berjanji akan menunjukan ku tempat itu"Aku jawab dengan senyuman.
Dan kau tersenyum juga.
Kau tersenyum.
Namun di matamu mengatakan kau sangat sedih dan kesepian.


                                         

His Story

Kisah yang sangat indah...
Kisah yang selalu ingin kudengar.
Kisahmu...
Kim Taehyung,lelaki umur 20 tahun kelahiran Daegu. Awalnya ia memiliki keluarga yang bahagia.Tak kekurangan dan tak kelebihan.
Namun,ketika ibunya meninggal ayahnya menjadi abusif padanya.
Ia menahan rasa sakit itu bertahun tahun.Dan melampiaskan amarahnya pada dirinya sendiri.
Pada umur 16 ia kabur bersama 6 lelaki yang menjadi keluarga barunya.
Ia sangat menyayangi saudara saudaranya.Baginya merekalah kekuatan hidupnya.
Bepergian bersama,menjelajahi dunia bersama.Mereka tertawa,menangis,terjatuh,dan terluka.Namun mereka bahagia,karna mereka tahu mereka tidak sendiri.
Mereka bertujuh bersama sama.Dan Tae merasa bahagia,mereka bagaikan matahari yang terbit dihidupnya.
Namun,dimana ada harapan disitu pasti ada kesulitan
Mereka menyayangi sesama,namun tidak menyayangi diri mereka sendiri.
Saat ia menyadarinya,semua terlambat.
Waktu tak bisa diputar kembali.

Semua yang ia sebut keluarga telah hancur berkeping keping.
Mereka yang ia sebut “saudara” pun,tak pernah kembali.

Ia menjadi sendiri lagi.

                                                   

26 mei 20xx

Hari ini...
Dikamar rumah sakit ini.
Dengan cahaya bulan menerangi melalui jendela.
Kau katakan "Ayo berkencan"
Dan tersenyum dengan senyuman kotaknya.
Aku mengangguk dan tersenyum
"Aku akan membuatmu bahagia" kau lanjut.
Aku tertawa.
Mungkin kau tak tahu
Hari hari bersamamu membuatku bahagia

8 juni 20xx
Setiap hari sepulang sekolah aku selalu mengunjungimu.
Kau yang telah menjadi rumahku.Namun,mengapa hari ini kau tak terlihat dimanapun?
Kamarmu telah menjadi bersih dan rapi seperti kau memang tak pernah ada.
Where are you?
Apa aku akan kehilanganmu juga?
Aku merindukanmu.



                                                      

14 juni 20xx

Kau ada di sana,menunggu ku di depan pintu rumahku.
Kau langsung menyapaku dengan senyumanmu.
Kau menarik tanganku,dan mengajak ku berlari. Menembus lautan bunga berterbangan di musim semi ini.
Kau membukakan dunia impian bagiku.
Bunga musim semi yang berterbangan,suara deru air laut di pantai jumunjin.Dan kau yang berdiri disampingku menggenggam erat tanganku.
Kita bermain hingga langit memerah.
Tae,aku bahagia,sangat bahagia.Hingga aku ingin waktu berhenti saat ini” Kukatakan dan air mata menetes dari mataku. Air mata kebahagiaan.
Kau yang melihatku langsung memeluk ku dengan hangat.
Tidak bolehkah aku egois dan meminta waktu ini berhenti?
"Taehyungie-ah,aku menyukaimu" kukatakan
Kita tersenyum memandang mata satu sama lain. Kaupun mengecup keningku dengan penuh perasaan.
Dan aku memberanikan diri dan mencium bibirmu.
Aku takut...
Aku takut kau pergi.
Aku tak ingin hidupku kembali hampa dan tak berwarna.
Karena hari-hari bersamamu lah aku merasa hidup





                                           
16 juni 20xx
Kau kembali membawaku pada tempat yang bagaikan dongeng.
Bunga berterbangan,ladang yang luas.Pohon tua yang tak pernah berbunga.
Sungguh indah,tempat yang hanya ada di dalam impian masa kecilku.Tepat berada di hadapan mataku.
Kau menceritakan kebahagiaan yang kau alami disini.
Dan aku berada disini bersamamu.
Sungguh,aku bahagia melihatmu tersenyum.
Namun,tiap hari kau semakin sakit.
Kau tak pernah mengatakannya,namun aku mengetahui semuanya.
Karena itu aku ingin waktu berhenti selamanya.
Saat dimana kau masih berada disisiku.

20 Juni 20xx

Aku tahu waktu ini akan datang.
Waktu kau akan meninggalkanku.
Aku tahu mengapa kau berhenti menjalani perawatan di rumah sakit.
Aku tahu bahwa kau memiliki batas waktu.
Dan karena itu,aku mencintaimu dengan segenap hatiku dengan waktu yang tersisa.
Sungguh betapa ingin aku menemanimu dia alam sana.
Namun,kubaca kembali surat yang telah kau persiapkan.Seakan tahu kau akan meninggalkanku.
Surat yang menjagaku tetap hidup.
Surat yang memuat dirimu.


                                          Epilogue

Kututup buku diariku dan menyeka air mata yang menetes.Semua itu tinggalah sebuah kenangan di sebuah buku dan di hati.
Aku sungguh merindukanmu.
Kutatap pemandangan sama saat-saat bahagia terakhir bersamamu.
Hari menjadi bulan dan menjadi tahun.Namun aku tak bisa melupakanmu walau sedetik saja.
Mungkin saat kau membaca ini,aku telah tiada.
Namun,hiduplah untuk ku.Sungguh aku ingin bertambah tua bersamamu.
Maafkan aku yang meninggalkanmu.Kuharap kau menemukan kebahagiaanmu,aku tak ingin melihat dirimu menangis lagi.
Aku akan selalu berada di sisimu dan menjagamu.
Kau bagai matahari yang terbit kembali di duniaku yang suram.Seperti musim semi yang datang setelah musim dingin yang panjang.
Jung Shi Yu,Aku menyayangimu selama-lamanya.
Jika sedih datanglah padaku,aku selalu berada di sisimu.
Passing this cold winter, I’ll come to you when spring day comes."
                                                              ~ Love  KTH.

                                                       •✧✦✧•

Saat ini hidupku bagaikan kemarin terulang kembali terus menerus.Semua hampa.
Namun,hari ini.Kulihat seseorang yang menyerupai dirimu.
Aku tak dapat mempercayai mataku.Seseorang dengan nama dan wajah yang sama.    Seorang Kim Tae Hyung .



Komentar

Postingan Populer